Sunday, May 1, 2016

Fungsi Logika IF



Fungsi Logika dalam Microsoft Excel dikenal dengan fungsi logika IF, yaitu fungsi yang digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah yang dihadapkan pada kondisi tertentu. Kondisi tersebut akan membentuk suatu pernyataan dan TRUE dan FALSE.
Fungsi IF mempunyai tiga kompenen yang harus kita isi yaitu:
a.       Logical test, adalah syarat yang diminta;
b.      Value if true, adalah nilai yang dicantumkan jika benar;
c.       Value if false, adalah nilai yang dicantumkan bila salah.
Dalam penulisannya ada beberapa yang harus di perhatikan, untuk komponen Value if true dan Value if false boleh berupa angka atau teks. Jika berupa data teks maka harus diapit dengan tanda petik ( “ “ ). Dan khusus untuk penulisan data pada logical test harus disertakan dengan nama kolom seperti ( C5="data").
Perlu diingat juga bahwa dalam penyelesaian masalah tersebut terkadang membutuhkan operasi logika atau operetor perbandingan yang di gunakan sebagai syarat suatu kondisi dan di tempatkan kedalam bagian komponen Logical test. Untuk menjelaskan operasi tersebut lihat gambar berikut.


Fungsi IF ini dibagi menjadi dua yaitu fungsi IF TUNGGAL dan fungsi IF MAJEMUK atau JAMAK. Sebagaimana akan dijelaskan sebagai berikut:
1)      Fungsi IF Tunggal
Adalah fungsi logika IF yang hanya memiliki satu kondisi / syarat, sehingga dipastikan memiliki dua hasil yang akan ditampilkan yaitu hasil yang sesuai syarat (kondisi) atau hasil yang tidak sesuai syarat (kondisi) akibat dari satu kondisi / syarat tersebut, sehingga hanya membutuhkan satu IF (Tunggal).
Seperti contoh dalam penulisan rumus berikut:
=IF(C5="S1";"Lulus";"Gagal")
Artinya : Jika nilai Cell C5 memiliki nilai S1 maka akan dinyatakan Lulus dan jika nilai Cell C5 bukan S1 akan dinyatakan Gagal.
Atau rumus lain:

2)      Fungsi IF Jamak
Adalah fungsi logika yang memiliki lebih dari satu syarat, sehinga dipastikan memiliki lebih dari dua hasil yang akan di tampilkan yaitu hasil yang sesuai syarat pertama, kedua dan seterusnya. Dan yang terakhir hasil yang tidak sesuai syarat semuanya. Akibat dari kondisi tersebut, sehingga membutuhkan lebih dari satu IF. Seperti pada contoh gambar berikut:
=IF(C5="S1";"Lulus";IF(C5="D3";"Dipertimbangkan";"Gagal"))
Artinya : Jika Cell C5 memiliki nilai S1 maka akan dinyatakan gagal, Jika bukan S1 dan memiliki nilai D3 akan dinyatakan Dipertimbangkan dan jika bukan S1 atau D3 akan dinyatakan Gagal.

Dalam perkembangan pengunaan logika fungsi IF ini, ada berberapa penambahan dalam fungsinya, yaitu:
1.      Menggunakan Fungsi OR
Yaitu pengunaan salah satu syarat diantara beberapa syarat
=IF(OR(C5="S1";C5="D3");"Lulus";"Gagal")
Artinya : Jika Cell C5 mengandung nilai S1 dan D3 maka akan dinyatakan Lulus dan bila tidak dinyatakan Gagal.
2.      Menggunakan Fungsi AND
Yaitu pengunaan dua syarat atau lebih wajib terpenuhi
=IF(AND(C5="S1";D5="Akuntansi");"Lulus";"Gagal")
Artinya : Jika Cell C5 memiliki nilai S1 dan Cell D5 meiliki nilai Akuntansi maka dinyatakan Lulus dan jika tidak dinyatakan Gagal.
3.      Menggunakan Fungsi NOT
Yaitu pengunaan bukan dengan syarat tertentu
=IF(NOT(D5="Akuntansi");"Lulus";"Gagal")
Artinya: jika Cell D5 memiliki nilai Akuntansi maka akan dinyatakan gagal, dan dinyatakan lulus jika Cell D5 bukan akuntansi.
Rumus IF dapat juga dimasukkan melalui menu dengan langkah – langkah sebagai berikut :
  1. Klik formula
  2. Klik logical
  3. Klik IF
  4. Kotak Function Arguments aktif, isi kondisi (syarat) dan nilai (hasil) yang ditentukan.
  5. Klik OK




No comments:

Post a Comment