Fungsi Logika dalam Microsoft Excel dikenal dengan fungsi logika IF, yaitu
fungsi yang digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah yang dihadapkan pada
kondisi tertentu. Kondisi tersebut akan membentuk suatu pernyataan dan TRUE dan
FALSE.
Fungsi IF mempunyai tiga kompenen yang harus kita isi yaitu:
a. Logical test, adalah
syarat yang diminta;
b. Value if true, adalah
nilai yang dicantumkan jika benar;
c. Value if false, adalah
nilai yang dicantumkan bila salah.
Dalam penulisannya ada beberapa yang harus di perhatikan, untuk komponen
Value if true dan Value if false boleh berupa angka atau teks. Jika berupa data
teks maka harus diapit dengan tanda petik ( “ “ ). Dan khusus untuk penulisan
data pada logical test harus disertakan dengan nama kolom seperti ( C5="data").
Perlu diingat juga bahwa dalam penyelesaian masalah tersebut terkadang
membutuhkan operasi logika atau operetor perbandingan yang di gunakan sebagai
syarat suatu kondisi dan di tempatkan kedalam bagian komponen Logical test.
Untuk menjelaskan operasi tersebut lihat gambar berikut.
Fungsi IF ini dibagi menjadi dua yaitu fungsi IF TUNGGAL dan fungsi IF
MAJEMUK atau JAMAK. Sebagaimana akan dijelaskan sebagai berikut:
1) Fungsi IF Tunggal
Adalah fungsi logika IF yang hanya memiliki satu kondisi / syarat, sehingga
dipastikan memiliki dua hasil yang akan ditampilkan yaitu hasil yang sesuai
syarat (kondisi) atau hasil yang tidak sesuai syarat (kondisi) akibat dari satu
kondisi / syarat tersebut, sehingga hanya membutuhkan satu IF (Tunggal).
Seperti contoh dalam penulisan rumus berikut:
=IF(C5="S1";"Lulus";"Gagal")
Artinya : Jika nilai Cell C5 memiliki nilai S1 maka akan dinyatakan Lulus dan jika nilai Cell C5 bukan S1 akan dinyatakan Gagal.
Artinya : Jika nilai Cell C5 memiliki nilai S1 maka akan dinyatakan Lulus dan jika nilai Cell C5 bukan S1 akan dinyatakan Gagal.
Atau rumus lain:
2) Fungsi IF Jamak
Adalah fungsi logika yang memiliki lebih dari satu syarat, sehinga
dipastikan memiliki lebih dari dua hasil yang akan di tampilkan yaitu hasil
yang sesuai syarat pertama, kedua dan seterusnya. Dan yang terakhir hasil yang
tidak sesuai syarat semuanya. Akibat dari kondisi tersebut, sehingga
membutuhkan lebih dari satu IF. Seperti pada contoh gambar berikut:
Artinya : Jika
Cell C5 memiliki nilai S1 maka akan dinyatakan gagal, Jika bukan S1 dan
memiliki nilai D3 akan dinyatakan Dipertimbangkan dan jika bukan S1 atau D3
akan dinyatakan Gagal.
Dalam perkembangan pengunaan logika fungsi IF ini, ada berberapa penambahan
dalam fungsinya, yaitu:
1. Menggunakan
Fungsi OR
Yaitu pengunaan salah satu syarat diantara beberapa syarat
=IF(OR(C5="S1";C5="D3");"Lulus";"Gagal")
Artinya : Jika Cell C5 mengandung nilai S1 dan D3 maka akan dinyatakan Lulus dan bila tidak dinyatakan Gagal.
Artinya : Jika Cell C5 mengandung nilai S1 dan D3 maka akan dinyatakan Lulus dan bila tidak dinyatakan Gagal.
2. Menggunakan Fungsi AND
Yaitu pengunaan dua syarat atau lebih wajib terpenuhi
=IF(AND(C5="S1";D5="Akuntansi");"Lulus";"Gagal")
Artinya : Jika Cell C5
memiliki nilai S1 dan Cell D5 meiliki nilai Akuntansi maka dinyatakan Lulus dan
jika tidak dinyatakan Gagal.
3. Menggunakan
Fungsi NOT
Yaitu pengunaan bukan dengan syarat tertentu
=IF(NOT(D5="Akuntansi");"Lulus";"Gagal")
Artinya: jika Cell D5 memiliki nilai Akuntansi maka akan dinyatakan gagal,
dan dinyatakan lulus jika Cell D5 bukan akuntansi.
Rumus IF dapat juga dimasukkan melalui menu
dengan langkah – langkah sebagai berikut :
- Klik formula
- Klik logical
- Klik IF
- Kotak Function Arguments aktif, isi kondisi (syarat) dan nilai (hasil) yang ditentukan.
- Klik OK
No comments:
Post a Comment